Home > Artikel > Lifestyle > Tradisi Valentine di Jepang: Cinta Berbalut Cokelat

Tradisi Valentine di Jepang: Cinta Berbalut Cokelat

Tradisi Valentine di Jepang

Last updated on February 16th, 2024 at 10:37 am

Hai, Indsei! Pernahkah kamu bertanya? “Apakah orang Jepang merayakan Valentine?” Jawabannya, iya! Namun, perayaannya jauh berbeda dari yang biasa kita lihat. Di Jepang, Valentine justru menjadi momen para perempuan untuk mengungkapkan perasaan mereka kepada laki-laki yang disukai melalui cokelat yang diberikan pada 14 Februari. Tradisi di Jepang berbeda dengan di negara lain. Karena, para pria di Jepang umumnya tidak memberikan coklat di hari Valentine. Tertarik dengan tradisi valentine di Jepang yang unik? Mari simak artikel berikut ini!

honmei choco

Jenis-jenis Cokelat Valentine di Jepang:

Terdapat beberapa jenis coklat yang diberikan saat hari Valentine, jenis coklat yang diberikan tergantung pada hubungan dan kedekatan antara wanita dan pria tersebut. Lebih dari sekedar cokelat, tradisi Valentine di Jepang bukan hanya soal cokelat, tetapi ada makna dibaliknya lho.

1. Honmei-choco (本命チョコ)

Honmei 本命 yang diartikan sebagai “perasaan sesungguhnya”, cokelat yang diberikan kepada gebetan atau orang yang disukai dengan perasaan cinta yang dalam. Cokelat ini adalah yang paling mahal, biasanya cokelat ini dibuat sendiri dengan penuh cinta, kreativitas dan penuh perjuangan lho. Cokelat ini diharapkan bisa membuka jalan untuk hubungan yang lebih romantis.

2. Giri-choco (義理チョコ)

Cokelat untuk teman, rekan kerja,上司-Jōshi (atasan), dan kenalan pria sebagai bentuk kewajiban sosial (義理 – Giri), biasanya cokelat yang dibeli di toko. Cokelat ini bertujuan untuk menjaga hubungan sosial dan menghindari rasa canggung di lingkungan kerja atau sekolah. Bisa dikatakan cokelat “wajib” untuk teman, sahabat, atasan, dan rekan kerja. 

3. Tomo-choco (友チョコ)

Cokelat persahabatan yang diberikan kepada teman perempuan sebagai bentuk keakraban, dan mempererat hubungan persahabatan. Bukti bahwa persahabatan itu manis!

4. Jibun-choco (自分チョコ)

自分 – Jibun yang memiliki arti  diri sendiri, cokelat ini untuk memanjakan diri sendiri, tidak ada salahnya kan setelah menyenangkan hati orang lain, kita menyenangkan hati diri sendiri juga.

5. Gyaku-choco (逆チョコ)

Gyaku sendiri memilki makna “terbalik”, karena bukanlah hal yang biasa jika pria yang memberikan cokelat kepada wanita di hari Valentine. Para pria akan membalas cokelat yang mereka terima saat White day.

cokelat morozoff

Fakta dan Tradisis Valentine di Jepang

Berikut beberapa fakta menarik tentang tradisi Valentine di Jepang:

  • Tradisi Valentine ini dimulai pada tahun 1936 oleh perusahaan coklat Morozoff, merupakan perusahaan cokelat ternama di Jepang. Morozoff berperan penting dalam mencetuskan tradisi Valentine di Negeri Sakura. Hal ini bermula ketika Morozoff memasang iklan di surat kabar berbahasa Inggris, tanggal 12 Februari dengan campaign “memberikan cokelat sebagai hadiah Valentine”.
  • Di Jepang, coklat Valentine dianggap sebagai hadiah yang mewah dan bermakna. Bukan sekadar camilan, tapi simbol cinta. Harganya pun bisa mahal banget, lho!
  • Ada banyak jenis coklat Valentine yang tersedia di pasaran, dengan berbagai rasa, bentuk, dan harga.
  • Valentine dan White Day merupakan hari yang penting bagi pasangan di Jepang. White Day bisa dikatakan balasan yang super mahal. Nilai hadiah di White Day harus lebih mahal daripada nilai cokelat yang diterima di Valentine. Siap-siap merogoh kocek dalam-dalam, guys!
  • Valentine dan White Day menjadi musim panen bagi industri cokelat dan hadiah di Jepang. Siapa yang untung? Ya, para penjual lah!

Balasan Cinta: White Day

Satu bulan setelah Valentine, tepatnya 14 Maret, ada hari “White Day” di mana laki-laki membalas budi kepada wanita yang memberi mereka cokelat. Biasanya berupa perhiasan, boneka, barang bermerek, atau kue-kue. Nilai hadiah biasanya disesuaikan dengan jenis cokelat yang diterima, semakin mahal hadiahnya, semakin berarti cokelat yang diterima pria di Valentine.

  • Honmei-choco dibalas dengan hadiah bernilai lebih tinggi.
  • Giri-choco dibalas dengan hadiah sederhana.
  • Tomo-choco dibalas dengan permen atau barang kecil.

Tips Menikmati Valentine di Jepang:

  • Jika Anda perempuan dan ingin memberikan Honmei-choco, buatlah sendiri atau pilih cokelat premium.
  • Untuk Giri-choco, pilih cokelat terjangkau dan cukup dibungkus sederhana.
  • Sebagai pria, bersiaplah saat kamu menerima cokelat dan pilihlah hadiah balasan yang sesuai di White Day.
  • Kamu bisa nikmati suasana romantis Valentine di tempat-tempat wisata berhias lampu warna-warni.
  • Cicipi berbagai macam cokelat unik khas Jepang yang dijual khusus saat Valentine.

Bagaimana menurut kamu tradisi valentine di Jepang ini? Cukup unik, ya? Tradisi valentine di Jepang mengajarkan kita arti ketulusan, keberanian mengungkapkan perasaan, dan pentingnya menjaga hubungan sosial. Siapa tahu, ini bisa jadi inspirasi kamu untuk merayakan Valentine dengan cara yang lebih bermakna?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top